Senin, 28 Mei 2012

TRADISI WARGA SUKU SASAK PRESEAN

TRADISI WARGA SUKU SASAK PRESEAN

Peresean merupakan salah satu bagian dari kekhasan tradisi masyarakat Lombok. Presean ini banyak digemari oleh kalangan orang-orang tua maupun anak muda sekarang. Peresean ini berdasarkan sejarahnya diadakan adalah untuk menghibur masyarakat pada saat musim kemarau panjang dan tidak dapat memanen padi sebagai makanan utama kita dan sebagai gantinya maka masyarakat dengan sangat terpaksa menanam singkong atau umbi-umbianuntuk dijadikan makanan pengganti padi sembari hujan datang. Berikut ini merupakan gambar peresean yang dilakoni oleh masyarakat Lombok. 

Peresean ini dilaksanakan di desa Kuta, Pujut Lombok Tengah dengan dihadiri oleh ratusan penonton. Peresean ini juga dijadikan sebagai bahan perlombaan bagi masyarakat Kuta khususnya untuk menarik wisatawan nasional maupun mancanegara untuk lebih mengenali taradisi yang di miliki oleh pulau Lombok. 
Dengan diadakan perlombaan peresean ini saya sebagai masyarakat pujut khususnya masyarakat suku sasak sangat bangga memiliki banyak tradisi yang dapat dipertontonkan. Peresean ini juga sebagai penggugah untuk menciptakan generasi penerus atau generasi yang berbakat khususnya dibidang peresean dan umumnya dibidang seni budaya sasak. Selain sebagai pencipta generasi pecinta seni budaya juga peresean ini melambangkan keberanian masyarakat sasak/mengadu talenta masyarakat.
Peralatan-peralatan yang digunakan setiap peserta peresean hanya boleh menggunakan indi yang terbuat dari kulit sapi atau karbau yang sudah dikeringkan dan sebatang rotan yang istilah sasaknya penyalin ukuran 0,5 meter. Setiap peserta yang mengikuti peresean hanya diperboleh menggunakan sehelai udang sasak, celana pendek atau panjang berserta sehelai selimut hasil tenun masyarakat atau sarung khas sasak dan tidak diperbolehkan menggunakan baju maupun sandel. Terima kasih, bagi teman-teman yang mahu melihat pertunjukan ini maka akan dapat dilihat atu ditonton pada saat hari-hari besar masyarakat Lombok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar